Senin, 25 Februari 2013

SISTEM OPERASI


Pengertian Sistem Operasi
         Sistem operasi pada dasarnya merupakan sebuah program sistem yang berguna untuk mengoperasikan komputer. Tanpa sistem operasi maka komputer hanya marupakan suatu “onggokan” perangkat elektronik yang tidak berguna. Sistem operasi merupakan lapisan dalam sistem komputer yang berada diantara hardware dan program-program aplikasi.
 Sistem operasi merupakan bagian yang sangat vital dalam setiap sistem komputer. Sistem komputer secara umum terdiri dari  empat komponen, yaitu:
  1. Perangkat Keras (Hardware), yaitu terdiri dari CPU, memori, perangkat I/O, dan sistem BUS sebagai sumber daya dasar.
  2. Sistem Operasi, yaitu sebagai jembatan dan perantara antara program aplikasi dan pemakai dengan hardware komputer, serta mengontrol dan meng koordinasikan penggunaan hardware untuk aplikasi yang beragam untuk pemakai yang beragam pula. Contoh : DOS, UNIX, OS/2, WINDOWS, LINUX dll.
  3. Program aplikasi, misalnya compiler, sistem database, game, program-program bisnis dll, yang digunakan oleh pemakai untuk menyelesaikan masalah-masalah-nya.
  4. Pemakai, yaitu terdiri dari : orang-mesin atau komputer lain.

       Perangkat keras merupakan sumber kemampuan komputer, yaitu merupakan pelaksana dari semua perintah yang digunakan oleh pemakai. Program aplikasi mendefenisikan cara penggunaan semua sumber tersebut agar dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi pemakai. Karena banyaknya pemakai dan banyaknya masalah, banyak program yang dibuat. Sistem operasi berperan untuk mengontrol dan mengkoordinasikan program-program tersebut.

         Sistem Operasi dapat dianggap sebagai pemerintah karena dia menyediakan lingkungan bagi program lain agar dapat dilaksanakan dengan baik. Juga merupakan pengontrol pengalokasi sumber yang terdiri dari pusat pemroses, tempat penyimpan, peralatan masukan keluaran. Di samping itu sistem operasi juga mengontrol pelaksanaan program pemakai yang membutuhkan sumber dasar sistem, yaitu perangkat keras, perangkat lunak dan data.

       Secara umum tidak ada defenisi yang tepat untuk sistem operasi, tetapi sistem operasi lebih mudah dijelaskan berdasarkan fungsi-fungsi yang dijalankannya. Tujuan dibuatnya sistem operasi adalah agar komputer mudah digunakan oleh pemakai dan perangkat keras dapat dimanfaatkan seefesien mungkin.
Jadi dapat disimpulkan defenisi dari sistem operasi adalah  Perintah atau program komputer yang menangani operasional keseluruhan sistem komputer.

Perkembangan Sistem Operasi.

Pada awalnya komputer hanya terdiri dari perangkat keras, yang terdiri dari tombol-tombol dan lampu-lampu indicator. Pemrograman menulis dan menjalankan programnya dari console, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 
    • Program secara manual dimasukkan (load) ke tempat penyimpanan dengan peralatan panel swith, pita kaset (paper tape) ataupun kartu berlubang (punched cards), pada proses ini pemakai harus menentukan alamat (address) awal dari penempatan program tersebut.
    • Program dijalankan.
    • Hasil program tersebut diketahui dari lampu-lampu indicator yang dapat dilihat dari console. Jika terjadi kesalahan program, pemrogram harus menghentikan (halt) pelaksanaan program tersebut untuk mencari dimana letak kesalahan program. Pencarian kesalahan ini dilakukan dengan mengevaluasi isi tempat penyimpanan dan register. Hal ini dilakukan dari console.
    • Jika program tersebut telah berjalan dengan benar, hasilnya adalah pita kertas berlubang ataupun kartu berlubang.
    • Hasil pelaksanaan program tersebut bari dicetak dengan peralatan yang ada.
  1. UNIX, dikembangkan pada tahun 1969 oleh Ken Thompson. Unix pertamakali diterapkan diterapkan pada komputer mainframe dan mini, tetapi sekarang telah banyak digunakan di micro komputer.
  2. CP/M, dikembangkan pada tahun 1970 oleh Gary Kildall, digunakan untuk komputer Apple II, ADDS, Altos, dll.
  3. MS-DOS, dikembangkan tahun 1980 oleh Microsoft corporation yang dipimpin oleh William Bill Gates. MS-DOS dipergunakan pada komputer mikro 16 bit yang menggunakan microprocessor 8088 atau 8086.
  4. Microsoft Windows versi 1.0 (yang pertama), dikembangkan tahun 1985. Windows sebagai sebuah sistem operasi sebenarnya belum bekerja sepenuhnya sebagai suatu flatform, tetapi masih bekerja dibawah DOS. Kelebihan Windows dari DOS adalah kemudahannya untuk digunakan (user friendly) karena menggunakan sistem multitasking. Kelemahan Sistem Operasi ini adalah operasi lambat karena tidak didukung oleh processor (intel 8088 dan 80286).
  5. Windows 3.0, dikembangkan tahun 1990, digunakan pada komputer IBM PC/486.
  6. Windows 95, dikembangkan tahun 1995. Kelebihan windows ini antara lain tidak lagi beroperasi dibawah flatform DOS, kemampuan plug and play (pasang dan siap untuk dimainkan).
  7. Windows 98, dikenalkan tahun 1988, merupakan perbaikan dari windows 95.
  8. Berturut-turut sistem operasi setelah windows 98 adalah, Windows ME, Windows 2000, Windows XP dan terakhir Windows Vista.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar